Description : Radioterapi adalah salah satu modalitas penting dalam penanganan Soft Tissue Sarcoma (STS). Radioterapi dapat digunakan baik sebelum maupun sesudah pembedahan dengan pertimbangan tertentu. Seiring berkembangnya teknik radioterapi, baik radiasi eksterna maupun brakiterapi, diharapkan radiasi dapat lebih berperan dalam meningkatkan konserva-si fungsi ekstemitas, local control serta kesintasan hidup pasien dengan STS.
Description : Tumor regio pineal bertanggungjawab pada lebih kurang 0,5% dari semua tumor sistem saraf pusat pada dewasa, 1% pada dewasa muda, dan 2,7% pada anak-anak. Karena tindakan operasi dan biopsi dikaitkan dengan tingkat mortalitas dan morbiditas yang tinggi, banyak institusi kesehatan menggunakan radioterapi lokal tumor dengan dosis 2000 cGy sebagai radiasi ex juvantibus. Jika tumor cukup radioresponsif, maka tumor dianggap sebagai germinoma, dan selanjutnya dilakukan radiasi kraniospinal (dosis total 3000 cGy). Tetapi jika tumor relatif radioresistan, maka radiasi dilanjutkan pada lokal tumor atau...
Description : Kanker esofagus merupakan keganasan pada saluran cerna dengan insidensi yang rendah, namun memiliki angka mortalitas yang tinggi. Tatalaksan kanker esofagus mulai bergeser dari mengurangi gejala menjadi meningkatkan survival. Tatalaksana yang ada pada saat ini, baik monomodalitas ataupun multimodalitas belum memberikan hasil yang memuaskan. Radiasi pada kanker esofagus dapat berperan sebagai terpai kuratif dan paliatif. Terapi kuratif kanker esofagus akan memberikan hasil yang terbaik jika menggabungkan modalitas bedah, radiasi dan kemoterapi.
Description : Malnutrisi dan hipoksia merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kegagalan terapi kanker. Malnutrisi timbul akibat patofisiologi kanker maupun sebagai efek samping pengobatan kanker tersebut. Hipoksia sel diketahui menyebabkan radioresistensi terhadap radiasi. Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif terhadap 20 pasien kanker nasofaring stadium lanjut lokal yang menjalani radioterapi di Departemen Radioterapi RSUPN Ciptomangunkusumo dari Desember 2012 - Agustus 2013, dengan menggunakan albumin sebagai parameter malnutrisi yang dicatat dari rekam medik pasien dan HIF1α sebagai para...
Description : Seorang pria 38 tahun dengan keluhan sakit kepala dan perdarahan intrakranial. Pada DSA memperlihatkan AVM regio parietal kiri Spletzer martin IV dengan ukuran 16,9 cc. Pasien menjalani Stereotactic RadioSurgery Multistaged. SRS stage 1 dilakukan pada bagian superior AVM dengan ukuran 10 cc dan diberikan dosis marginal 16 Gy. Evaluasi MRI 3 bulan setelah stage 1 memperlihatkan pengecilan nidus, dan 5 bulan setelah SRS staged 1 dilakukan SRS stage 2 pada seluruh nidus yang berukuran 10 cc dengan dosis marginal 14 Gy. Pasien mengalami satu kali kejang diantara SRS tanpa defisit neurologis.
Description : Radioterapi merupakan modalitas klinis yang menggunakan radiasi sinar pengion untuk mengobati pasien dengan neoplasma ganas dalam rangka kontrol lokal dan meningkatkan kualitas hidup. Rasio terapeutik didefinisikan sebagai perbandingan antara tumor control probability (TCP) dan normal tissue control probability (NTCP) yang digambarkan dalam bentuk kurva sigmoid dosis-respons. Mencapai keseimbangan optimal antara TCP dan NTCP merupakan tujuan dari pengobatan. Peningkatan rasio terapeutik dalam rangka optimalisasi terapi dapat dilakukan dengan berbagai macam metode, salah satunya adalah denga...
Description : Tujuan: Mengetahui faktor risiko yang berpengaruh dan lokasi tersering metastasis jauh pada pasien kanker payudara (KPD). Metodologi: Total 1.289 pasien kanker dari periode bulan Januari 2001 sampai Desember 2010 diteliti secara retrospektif. Dari 913 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dikelompokan menjadi tiga kelompok. Faktor risiko dengan uji Chi-square pada kelompok dengan metastasis (Kelompok I+II) dibandingkan dengan kelompok bebas-metastasis (Kelompok III); dan uji Cox-regression untuk mengidentifikasi kesintasan bebas metastasis (DMFS) Hasil: Status T3-T4, pN positif dan subtipe tr...
Description : Glioma adalah tumor otak yang berasal dari sel glia dan merupakan tumor otak yang pal-ing sering terjadi yaitu 51 % dibandingkan tumor otak primer yang lain dan Astrositoma adalah tipe tersering dari glioma dengan frekuensi >75%. Glioma terbagi dua menjadi low grade glioma (LGG) dan high grade glioma (HGG). High grade glioma atau disebut pula malignant glioma mengalami pertumbuhan tumor yang cepat walaupun jarang metastasis ke luar SSP. Glioblastoma multiforme (GBM) diklasifikasikan sebagai HGG WHO grade IV, dengan kejadian sekitar 75 % dari HGG. Dan umumnya terjadi pada usia dewasa dan angka...
Description : Karsinoma sel kecil serviks merupakan varian tumor sel kecil ekstrapulmoner yang jarang ditemukan dan sangat agresif. Karsinoma jenis ini ditemukan pada <2% dari seluruh keganasan serviks dan umumnya tidak berdiferensiasi. Karsinoma sel kecil dihubungkan dengan prognosis yang buruk dan memiliki kejadian metastasis jauh yang tinggi. Kesintasan 5 tahun untuk stadium lokal lanjut sekitar 10-23%, dan hanya 1-9% untuk stadium lanjut (metastasis jauh). Tatalaksana optimal untuk penyakit ini, khusunya pada stadium lanjut, masih belum tegak sepenuhnya. Hanya saja, sudah disepakati bahwa pendekatan t...